Subscribe:

Twitter

Saturday, April 28, 2012

NGIRIT BISA PUNYA UANG 2 MILYAR

Kalau setiap bulan selalu nombok, akhirnya gali lobang tutup lobang. Syukur2 gali lobangnya tetap sama, tetapi kalau gali lobangnya setiap bulan semakin besar, dan menutup lobangnya sama besar, akhirnya akan terperosok kedalam lobang itu alias bangkrut. Bangkrut berarti miskin, kalau sudah miskin malah bertambah miskin. Apa yang bisa disiasati supaya gali lobang tidak bertambah besar malah menjadi tertutup dan menjadi tumpukan aset. Mari kita cermati, mulai dari awal penerimaan uang dan pengeluarannya. Penghasilan setiap bulan 12 juta rupiah Dan mencatat apa saja yang dikeluarkan beserta besarannya setiap bulan, dan Anda akan terkejut melihat pengeluaran keluarga Anda. Seperti menabung 500 ribu, listrik 700 ribu, telepon + handphone 900 ribu, iuran anak sekolah 2 orang @ 400 ribu, total 800 ribu, iuran keamanan 100 ribu, premi asuransi 500 ribu, belanja bulanan termasuk susu 1 juta , gas 150 RB, belanja harian 750 ribu, transportasi orang tua 500 ribu, transportasi anak sekolah 400 ribu, uang makan siang orang tua 300 ribu, pembantu 400 ribu, internet + tv kabel 300 rb, cicilan rumah 2 juta tersisa 15 tahun lagi, cicilan kendaraan 2 juta tersisa 2 tahun lagi dan hutang kartu kredit 1 juta (pemakaian sudah dikonversikan ke cicilan bulanan ketika pemakaian besar) tersisa 6 bulan lagi. cicilan koperasi 350 ribu biaya hiburan (keluar bersama keluarga) 800 ribu, entertain (hang out) 500 ribu dan biaya lainnya 500 rb (sesuaikan dengan kebutuhan Anda). Total pengeluaran 14.350 juta. Surprise ternyata pengeluaran jauh lebih besar dari penerimaan. Setiap bulannya Anda nombok sebanyak 2.350 juta rupiah. Selama ini yang mungkin Anda lakukan adalah menggunakan kartu kredit untuk menutupi kekurangan biaya setiap bulannya. Sehingga pemakaian kartu kredit setiap bulannya bertambah besar, dan ketika Anda tidak bisa membayarnya , Anda menggunakan fasilitas merubah hutang menjadi cicilan. Dengan cara Anda tinggal menunggu waktu bom atom meledak. Mari kita cermati mana pengeluaran yang tidak wajar dalam arti pengeluaran ini lebih besar dari yang seharusnya dan apa yang harus kita lakukan. Misalnya membayar listrik sebesar Rp. 700.000,- untuk 2.200 watt. Ini masih bisa dihemat, mungkin penggunaan AC terlalu sering atau menggunakan mesin air terlalu sering. Atur penggunaan AC, misal gunakan hanya pada waktu belajar dan pada waktu tidur. Anda bisa berhemat 300 rb. Sering kali tagihan telepon dirumah membengkak, dan sulit mengontrolnya. Cara yang pertama adalah datanglah ke kantor telepon, minta telepon rumah hanya bisa digunakan untuk lokal. Kedua, gunakan provider yang sama untuk istri dan suami, atau gunakan handphone dengan pulsa local terutama untuk nomor yang sering dihubungi. Percaya, Anda bisa menghemat sebesar 50 – 60 % yaitu sebesar 550 ribu rupiah. Iuran anak sekolah, transportasi, iuran keamanan, agak sulit diturunkan karena Anda tidak mungkin menggunakan surat keterangan dari kelurahan untuk keterangan keluarga tidak mampu. Tapi untuk makan siang orang tua, coba disiasati untuk membawa makanan dari rumah dalam 1 minggu 2 atau 3 hari. Anda tidak perlu merasa gengsi, selain berhemat, membawa makanan dari rumah membuat hidup Anda lebih sehat. Anda bisa berhemat 150 ribu setiap bulannya. Apa yang bisa dihemat dari belanja bulanan? Mungkin Anda banyak membeli hal yang tidak perlu. Buat catatan yang akan dibeli ketika akan belanja bulanan, jangan membeli apapun dari yang sudah dicatat. Kelihatannya akan ada penghematan sebesar 400 rb. Bagaimana kalau hiburan keluar rumah bersama keluarga disiasati. Misalnya biasanya tiap akhir minggu pergi makan bersama Mall, maka dalam rangka penghematan, pergi bersama keluarga pilihannya menjadi berkunjung kepada keluarga. Anda bisa berhemat 600 ribu rupiah, karena mungkin hanya perlu bensin dan sedikit oleh-oleh. Selain hemat, Anda juga mempererat tali silaturahmi. Coba untuk hang out dikurangi , kalau memang penting sekali untuk pergi urusan bisnis, jangan makan di kafe, makanlah sebelumnya dan ketika harus duduk di kafe, Anda hanya membeli minum saja yang paling murah. Kemungkinan besar bisa berhemat sekitar 350 ribu setiap bulannya. Kabel TV tidak usah digunakan, karena sudah banyak stasiun televisi local. Biaya tak terduga, kita kurangi menjadi 250, Sudah bertambah penghematan sebanya 2,550 juta. Bravo Anda sudah berhasil melakukan penghematan. Wah ternyata berat ya untuk menghemat. Dengan penghematan seperti ini Anda sudah mempunyai kelebihan 200 ribu rupiah setiap bulannya. Tahukah Anda? Dengan melakukan investasi setiap bulan 200 ribu rupiah dan hasil investasi rata-rata20%, dalam 15 tahun Anda akan mempunyai hasil investasi 226 juta rupiah, fantastis bukan? Lalu bagaimana bila Anda tetap ketat dan setiap bulan bisa berhemat 2 juta dan di investasikan untuk keperluan dana pendidikan, pensiun dan lainnya? Dalam 15 tahun kedepan , perkiraan dana yang akan Anda miliki 2.26 Milyar rupiah. Sedangkan bila Anda tidak mulai dari sekarang, dalam 2 tahun yang akan datang, hutang Anda akan bertambah menjadi 56 juta rupiah dengan asumsi pengeluaran tidak bertambah. Kondisi ini mendekati kebangkrutan keuangan keluarga Anda. Melakukan perencanaan keuangan memerlukan pengetahuan lebih banyak. Mengikuti seminar dan kelas tambahan sangatlah penting. Perencana keuangan (Financial Planner) mengejar ilmu sampai kenegeri orang. Beberapa tahun terakhir ini di Indonesia, khususnya di Jakarta telah lahir pendidikan perencanaan keuangan, dan saat ini pendidikan tersebut telah hadir di kota Anda. RDL consulting penyelenggara kelas Registered Financial Planner, Workshop Perencanaan Keuangan. Tulisan Medan Bisnis, 30 Mei 2011

No comments:

Post a Comment

 
Design by Soccer Blogger - French Football Daily , Football Kit News redesign by Mung Bisnis